Penerimaan melalui jalur khusus dibagi dua proses, yaitu beasiswa bagi 15 calon mahasiswa yang miskin berprestasi dan 15 calon mahasiswa melalui jalur sumbangan wajib. "Calon mahasiswa miskin berprestasi diseleksi secara ketat, yang lulus akan mendapat beasiswa dengan tak membayar SPP hingga tamat kuliah," kata Bakta. Sedangkan jalur sumbangan khusus, calon mahasiswa dikenakan sumbangan wajib sebesar Rp 190 juta. Bakta menjelaskan, sumbangan wajib masuk Fakultas Kedokteran Unud pada tahun 2012 ditetapkan Rp 190 juta untuk menghindari 'perang' sumbangan. "Pada jalur sumbangan khusus, yang lulus adalah calon mahasiswa yang memiliki nilai paling bagus jadi tidak berdasarkan besar sumbangan," kata Bakta.
Kondisi berbeda terjadi pada tahun sebelumnya, di mana besar sumbangan tidak ditetapkan, sehingga terjadi kasus calon mahasiswa yang pintar, tapi karena sumbangannya paling sedikit akhirnya dinyatakan tidak lulus. "Kasihan orang pintar tidak lulus karena kalah dalam sumbangan," ujar Bakta. Sumbangan tersebut menurut Bakta, akan dipakai subsidi silang bagi 15 calon mahasiswa miskin berprestasi. "Sumbangan ini untuk menutup mahasiswa yang bebas biaya," katanya.
Tahun ini, Unud yang memiliki 44 fakultas, menerima 1.346 mahasiswa dengan jumlah pelamar mencapai 15.527 orang. Fakultas yang paling populer adalah Fakultas Kedokteran dengan daya tampung sebanyak 64 orang dengan jumlah pelamar 2.188 orang, disusul Akutansi dengan daya tampung 66 orang dengan jumlah pelamar 1.474, Manajemen 66 orang dengan pelamar 1.394, dan Farmasi 30 orang dengan pelamar 886 orang.
http://news.detik.com/read/2012/06/15/124822/1942169/10/?992204topnews
video ml di hotel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar