Karena itu, Sutan mengajak semua pejabat untuk berbuat kebaikan. Kembali kepada semangat Pancasila dan UUD 1945. Agar pejabat bekerja untuk kepentingan rakyat. "Jadi yang paling penting bagi kita dekatkan apa kata Pancasila dekat ke Tuhan. Sudah saatnya kita meninggalkan maksiat," katanya. Sutan mengaku tak pernah ditawari wanita cantik. "Insyaallah saya menghindari yang begini-begini, kan bisa dicek track record kita para pejabat hari-hari ini," kilahnya. Banyak pihak yang percaya bahwa kasus gratifikasi seks yang kini disidangkan di Singapura juga terjadi di Indonesia. Politisi dan penegak hukum di Indonesia biasanya menjadi sasaran utama suap seks ini. Seperti diketahui, seorang mantan pejabat Pertahanan Singapura terjerat skandal korupsi yang menghebohkan negara tersebut. Eks komandan Angkatan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF), Peter Lim menerima imbalan jasa seks dari 3 wanita yang menjadi rekanannya. Otoritas Singapura mengkategorikan kasus ini sebagai gratifikasi. Sebab, semasa menjabat, Lim mendapatkan pelayanan seks dari wanita-wanita tersebut sebagai imbalan atas kontrak proyek teknologi informasi yang didapatkan oleh perusahaan wanita-wanita tersebut. "Dia (Lim) didakwa melakukan korupsi dengan menerima gratifikasi seks dari 2 wanita yang merupakan rekanan dan seorang wanita yang diduga akan menjadi rekanan SCDF dalam 10 kesempatan berbeda, dengan rentang waktu antara Mei 2010 hingga November 2011," ujar juru bicara Agensi Antikorupsi Singapura, seperti dilansir oleh Reuters, Rabu (6/6/2012). Pria berusia 51 tahun ini ditangkap oleh Biro Investigasi Korupsi Singapura pada Januari lalu. Sebulan kemudian, Lim diberhentikan dari jabatannya. http://news.detik.com/read/2012/06/07/151231/1935449/10/sutan-bhatoegana-sejak-zaman-orba-pejabat-bisa-disogok-uang-wanita?991101mainnews
video ml di hotel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar