Hati-hati Bila Ketemu Wanita Cantik di Jembatan Suramadu
Kasus ini membuat geger masyarakat sekitar. Ini kronologi pembunuhan Ustad Endin menurut Martinus:
Minggu, 8 Juli 2012
Polres Sukabumi menerima informasi dari masyarakat tentang adanya aliran sesat Toriqoh Atijani Mutlak Cimahi bentukan Sumarna di Kampung Cisalopa, Desa Bojongtipar, Jampang Tengah, Sukabumi. Berdasarkan info tersebut Kapolres Sukabumi, Muspida dan MUI, mengamankan pimpinan dan pengikut aliran tersebut. Setelah diamankan, dilakukan pertemuan dan pengucapan dua kalimat syahadat sebagai pertanda kembali kepada ajaran Islam.
Kamis, 16 Agustus 2012
Masyarakat Desa Bojongtipar, Jampang Tengah, dan sekitarnya berkumpul di sekitar rumah Sumarna. Mereka berkumpul karena pernyataan Sumarna bahwa pada hari Jumat, 17 Agustus pukul 02.00 WIB akan terjadi kiamat. Berdasarkan informasi tersebut, Polres Sukabumi dibantu aparat TNI mengamankan penganut aliran sesat Toriqoh Atijani Mutlak Cimahi dan menangkap pimpinanannya Sumarna dan adiknya, Budiman.
Minggu, 19 Agustus 2012, siang hari
Di Kampung Cisalopa, Desa Bojongtipar, Jampang Tengah, Sukabumi, telah berkumpul sebanyak 1.000 orang yang mencari keberadaan pimpinan ormas GARIS Jampang Tengah, Ustad Endin, yang tidak diketahui keberadaannya sejak hari Selasa 14 Agustus 2012 dan diduga berada di rumah Sumarna. Karena tidak menemukan keberadaan Ustad Endin di sekitar rumah Sumarna, massa melakukan pengrusakan dan pembakaran rumah.
Minggu, 19 Agustus 2012, malam
Hasil penyelidikan dan penyidikan Polres Sukabumi terungkap bahwa Ustad Endin telah dibunuh oleh Sumarna dan pengikutnya pada hari Selasa 14 Agustus 2012 sekitar pukul 21.00 WIB, serta dikuburkan di belakang rumah Sumarna. Pada pukul 20.00 WIB dilakukan pembongkaran mayat dan ditemukan Ustad Endin di kebun singkong yang berjarak kurang lebih 500 meter di belakang rumah Sumarna. Korban ditemukan dalam posisi telungkup menggunakan celana pendek, kaos dan jaket hitam dalam keadaan mulai membusuk.
Mendengar informasi meninggalnya Ustad Endin, masyarakat sekitar dan ormas GARIS bereaksi dengan berupaya melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap rumah Sumarna (yang masih tersisa 1 rumah) dan pengikutnya.
21 Agustus 2012
Polisi masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan. Pengamanan dilaksanakan oleh 1 SSK Brimoda Jabar dan 40 personel Polres Sukabumi dan TNI. Dilakukan pertemuan yang diprakarsai Kapolres Sukabumi dan dihadiri unsur Muspida. Pertemuan itu bertujuan untuk menciptakan kondisi dan situasi Kamtibmas tetap kondusif.
http://news.detik.com/read/2012/08/23/085343/1996664/10/ini-kronologi-pembunuhan-ustad-yang-tewas-di-kebun-pimpinan-aliran-sesat?991104topnews
Minggu, 8 Juli 2012
Polres Sukabumi menerima informasi dari masyarakat tentang adanya aliran sesat Toriqoh Atijani Mutlak Cimahi bentukan Sumarna di Kampung Cisalopa, Desa Bojongtipar, Jampang Tengah, Sukabumi. Berdasarkan info tersebut Kapolres Sukabumi, Muspida dan MUI, mengamankan pimpinan dan pengikut aliran tersebut. Setelah diamankan, dilakukan pertemuan dan pengucapan dua kalimat syahadat sebagai pertanda kembali kepada ajaran Islam.
Kamis, 16 Agustus 2012
Masyarakat Desa Bojongtipar, Jampang Tengah, dan sekitarnya berkumpul di sekitar rumah Sumarna. Mereka berkumpul karena pernyataan Sumarna bahwa pada hari Jumat, 17 Agustus pukul 02.00 WIB akan terjadi kiamat. Berdasarkan informasi tersebut, Polres Sukabumi dibantu aparat TNI mengamankan penganut aliran sesat Toriqoh Atijani Mutlak Cimahi dan menangkap pimpinanannya Sumarna dan adiknya, Budiman.
Minggu, 19 Agustus 2012, siang hari
Di Kampung Cisalopa, Desa Bojongtipar, Jampang Tengah, Sukabumi, telah berkumpul sebanyak 1.000 orang yang mencari keberadaan pimpinan ormas GARIS Jampang Tengah, Ustad Endin, yang tidak diketahui keberadaannya sejak hari Selasa 14 Agustus 2012 dan diduga berada di rumah Sumarna. Karena tidak menemukan keberadaan Ustad Endin di sekitar rumah Sumarna, massa melakukan pengrusakan dan pembakaran rumah.
Minggu, 19 Agustus 2012, malam
Hasil penyelidikan dan penyidikan Polres Sukabumi terungkap bahwa Ustad Endin telah dibunuh oleh Sumarna dan pengikutnya pada hari Selasa 14 Agustus 2012 sekitar pukul 21.00 WIB, serta dikuburkan di belakang rumah Sumarna. Pada pukul 20.00 WIB dilakukan pembongkaran mayat dan ditemukan Ustad Endin di kebun singkong yang berjarak kurang lebih 500 meter di belakang rumah Sumarna. Korban ditemukan dalam posisi telungkup menggunakan celana pendek, kaos dan jaket hitam dalam keadaan mulai membusuk.
Mendengar informasi meninggalnya Ustad Endin, masyarakat sekitar dan ormas GARIS bereaksi dengan berupaya melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap rumah Sumarna (yang masih tersisa 1 rumah) dan pengikutnya.
21 Agustus 2012
Polisi masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan. Pengamanan dilaksanakan oleh 1 SSK Brimoda Jabar dan 40 personel Polres Sukabumi dan TNI. Dilakukan pertemuan yang diprakarsai Kapolres Sukabumi dan dihadiri unsur Muspida. Pertemuan itu bertujuan untuk menciptakan kondisi dan situasi Kamtibmas tetap kondusif.
http://news.detik.com/read/2012/08/23/085343/1996664/10/ini-kronologi-pembunuhan-ustad-yang-tewas-di-kebun-pimpinan-aliran-sesat?991104topnews
video ml di hotel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar