Design Kolam Ikan Mas Koi Minimalis
Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, mengatakan, rapat dengan polisi dan jaksa ini semestinya dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Namun rapat yang digelar secara tertutup ini baru dimulai pada pukul 10.45 WIB di Kantor Panwaslu DKI Jakarta.
"Kami mengundang polisi dan jaksa untuk duduk bersama membicarakan kasus ceramah yang dilakukan Bang Haji Rhoma beberapa waktu lalu," kata Ramdansyah, di Kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jalan Suryopranoto, Jakarta, Kamis (2/8/2012). Sementara yang bersangkutan, yaitu Raja Dangdut tersebut baru akan dipanggil oleh Panwaslu DKI Jakarta pada hari Jumat (3/8/2012) esok.
"Hari ini bertemu dengan polisi dan jaksa dulu. Besok baru Bang Haji dipanggil ke sini untuk kami minta penjelasannya," ungkap Ramdansyah. Berbekal video ceramah tersebut, Panwaslu DKI Jakarta akan terus melanjutkan langkahnya untuk menyelesaikan kasus kampanye hitam bermuatan SARA itu. Dalam rekaman video tersebut, dengan jelas Rhoma Irama membenarkan kampanye bermuatan SARA dengan dalih keterbukaan informasi.
"Dalam mengampanyekan sesuatu, SARA itu dibenarkan. Sekarang kita sudah hidup di zaman keterbukaan dan demokrasi, masyarakat harus mengetahui siapa calon pemimpin mereka," kata Rhoma Irama saat berceramah di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta, Sabtu (28/7/2012).
Bahkan tanpa segan, ia mengatakan bahwa Joko Widodo hanyalah batu loncatan saja. Sehingga yang nantinya akan memimpin Jakarta adalah sosok Basuki Tjahaja Purnama.
http://pilkada.kompas.com/berita/read/2012/08/02/11453074/Kasus.Rhoma.Irama.Panwaslu.Undang.Polisi.dan.Jaksa
"Hari ini bertemu dengan polisi dan jaksa dulu. Besok baru Bang Haji dipanggil ke sini untuk kami minta penjelasannya," ungkap Ramdansyah. Berbekal video ceramah tersebut, Panwaslu DKI Jakarta akan terus melanjutkan langkahnya untuk menyelesaikan kasus kampanye hitam bermuatan SARA itu. Dalam rekaman video tersebut, dengan jelas Rhoma Irama membenarkan kampanye bermuatan SARA dengan dalih keterbukaan informasi.
"Dalam mengampanyekan sesuatu, SARA itu dibenarkan. Sekarang kita sudah hidup di zaman keterbukaan dan demokrasi, masyarakat harus mengetahui siapa calon pemimpin mereka," kata Rhoma Irama saat berceramah di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta, Sabtu (28/7/2012).
Bahkan tanpa segan, ia mengatakan bahwa Joko Widodo hanyalah batu loncatan saja. Sehingga yang nantinya akan memimpin Jakarta adalah sosok Basuki Tjahaja Purnama.
http://pilkada.kompas.com/berita/read/2012/08/02/11453074/Kasus.Rhoma.Irama.Panwaslu.Undang.Polisi.dan.Jaksa
video ml di hotel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar