Pecatur putri Indonesia membuat kejutan pada hari pertama Asian Continental Chess Championship yang digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, Sabtu (5/5/2012) kemarin. Tiga dari enam pecatur putri yang dikirim PB Percasi ke ajang ini mengalahkan lawan-lawannya. Satu pecatur lainnya remis.
Kemenangan tiga pecatur putri ini terasa istimewa karena lawan-lawan mereka memiliki elo rating jauh di atasnya. Pecatur puteri berusia 14 tahun asal Bekasi, Media Warda Aulia mampu mengalahkan Grand Master Women asal China, Guo Qi.
Medina yang hanya memiliki rating 2172 secara mengejutkan mampu mengalahkan permainan Guo yang memiliki rating jauh di atasnya, 2360.
Virda Rizka Aulia mengalahkan Grand Master Women asal India Ghate Swasthi yang memiliki rating 2286. Sedangkan satu-satunya Grand Master Women yang dimiliki Indonesia Irene Kharisma Sukandar tanpa kesulitan menundukkan pecatur tuan rumah Pham Thi Thuhoai. Satu pecatur putri Indonesia lainnya, Dewi AA Citra, yang memiliki rating 2112 mampu menahan remis Master International Women asal Uzbekistan yang ratingnya 2338 Navisa Muminova.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem mengaku terkejut dengan pencapaian pecatur putri pada hari pertama. "Lawan-lawan yang mereka hadapi memiliki rating yang jauh di atasnya. Mereka menghadapi lawan yang kelasnya satu atau dua tingkat di atasnya," katanya.
Kecuali Irene, Medina dan Virda menghadapi lawan yang gelarnya di atas mereka. "Lawan Medina dan Virda ini sudah Grand Master Women. Bahkan Citra juga menghadapi lawan yang punya gelar di atasnya. Sehingga hasil remis yang didapat Citra cukup istimewa," katanya.
Hasil bagus hari pertama itu sayangnya tak diikuti dua pecatur puteri Indonesia lainnya, Chelsie Monica Sihite dan Yemi Jelsen. Chelsie kalah dari pecatur China Wang Jue, sementara Yemi kalah dari pecatur Kazakhstan Guliskhan Nakbayeva.
"Sebetulnya kalau lihat partainya bisa seri, tapi mereka kurang hati-hati," kata Kristianus.
video ml di hotel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar