Mega menambahkan, Indonesia seharusnya berdiri kokoh di atas keanekaragaman bangsa. Namun yang kini terjadi, Indonesia makin mudah dikoyak-koyak masalah SARA. "Mengapa kini kita justru semakin mudah terkoyakkan oleh perbedaan agama dan suku? Bukankah kepribadian bangsa telah begitu lama mengenal falsafah Bhinneka Tunggal Ika? Menurut saya, tiadanya kepemimpinan yang efektif dan lemahnya penegakan hukum adalah akar pokok persoalan ini," jelas Mega. "Inilah yang saya khawatirkan. Negara dikalahkan oleh aksi premanisme, oleh massa. Karena itulah, presiden RI, siapapun orangnya nanti, harus berdiri tegak melaksanakan perintah konstitusi, tanpa pernah sejenak pun ragu, meskipun berhadapan dengan jutaan massa sekalipun," tegas putri presiden pertama RI Soekarno ini. Seminar nasional ini diadakan oleh Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (UII). Hadir dalam acara ini adalah Ketua Alumni UII Mahfud MD, Ketua MPR Taufiq Kiemas, Rektor Paramadina Anies Baswedan, politikus PDIP Puan Maharani, Rieke Dyah Pitaloka dan Maruarar Sirait. http://news.detik.com/read/2012/05/24/124103/1923733/10/?992204topnews
video ml di hotel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar