JAKARTA - Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, menolak mengomentari pernyataan Ketua Divisi Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, yang menyebutnya punya motif politik di balik rencananya menggugat pemberian grasi terhadap ratu mariyuana Schapelle Leigh Corby. Yusril mengatakan nama baiknya justru menjadi tercemar bila ikut meladeni 'bualan' Ruhut. "Jangan ngomongin Ruhutlah. Kalau saya tanggapi malah mencemarkan nama baik saya saja," kata Yusril saat dihubungi, Rabu (30/5/2012).
Yusril terang-terangan menyebut level ruhut masih kalah jauh jika dibandingkan dirinya. Dia mengatakan siap beradu argumen dengan siapa pun, asalkan lawannya memiliki kemampuan intelektual yang sesajar. "Kalau Ruhut, saya enggak level," terangnya. Ruhut Sitompul menuding ada politik pencitraan di balik rencana Yusril menggugat grasi lima tahun terhadap Corby dari Presiden Susilo Bambang yudhoyono. Ruhut mengatakan kepentingan Yusril adalah meraih citra positif di Pemilihan Presiden 2014. Selain itu, Ruhut juga mengatakan gugatan Yusril berakhir sia-sia. seba, kata Ruhut, pemberian diskon hukuman lima tahun kepada Corby punya dasar hukum sangat kuat. "Pasti dia kalah, dasar hukum jelas, UUD 1945, itu hak prerogatif presiden, dasar hukum jelas. Dia enggak akan menang lawan Presiden," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Selasa, (30/5/2012). Pemberian grasi telah memicu kontrovesi. Grasi tersebut dianggap bertentangan dengan program pemberantasan narkotika dan obat-obat terlarang. Selain itu, kebijakan ini juga dianggap tidak singkron dengan keputusan Kemenkum HAM memperketat pemberian remisi terhadap narapidana narkoba, terorisme, dan kasus korupsi.
http://news.okezone.com/read/2012/05/30/339/638661/tentang-corby-yusril-tidak-level-komentari-ruhut
video ml di hotel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar