Untuk memudahkan pelayat masuk ke rumah, bahkan daun jendela yang bersebelahan dengan pintu masuk terpaksa dilepas. Jadi selain lewat pintu, pelayat juga menggunakan jendela untuk masuk ke dalam rumah. Sementara di depan rumah sudah dipasang tenda khusus untuk pelayat. Sekitar pukul 12.30 WIB, jenazah Dewi disalati di masjid di dekat rumahnya. Selama jenazah Dewi disemayamkan di rumahnya, keluarganya tak lepas dari air mata. Rencananya Dewi akan dikebumikan di TPU Pisangan Barat, tak jauh dari rumahnya. Tak jauh dari rumah Dewi, adalah rumah korban Sukhoi lainnya, Kapten Gatot Purwoko di Jl Poncol Indah, Cirendeu, Ciputat, Tangerang, Banten. Di rumah duka, pelayat datang secara bergelombang. Puluhan mobil pelayat pun terparkir di sekitar rumah. Salah seorang pelayat yang datang adalah Bondan Winarno, teman Gatot di komunitas Jalansutera. Begitu salat jenazah untuk Gatot digelar beberapa kali usai, Bondan lantas mendatangi peti jenazah. Dia terlihat komat-kamit berdoa di depan peti jenazah kapten penerbang Airfast ini. Bondan yang dibalut batik putih hitam lantas keluar dari rumah duka dengan mata merah dan sembab. Kepada wartawan dia enggan menyampaikan kenangannya bersama Gatot. Yang jelas, dia memastikan akan ikut mengantar Gatot ke peristirahatan terakhir di TPU Tanah Kusir. Karangan bunga di kediaman Gatot pun terus berdatangan. Setelah sebelumnya Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, mengirimkan bunga duka cita, kini giliran Wali Kota Tangsel Airin yang mengirimkan perhatian. Bunga-bunga itu diletakkan di depan rumah Gatot. Beberapa saat sebelum jenazah Gatot dibawa ke tempat peristirahatan terakhir, sekitar 10 ibu-ibu pergi mendahului ke kompleks pemakaman. Mereka kompak mengenakan pakaian putih dan kain. Di tangannya, keranjang penuh berisi bunga tabur. http://news.detik.com/read/2012/05/23/144507/1922856/10/pelayat-membeludak-jendela-rumah-dewi-terpaksa-dijebol?991104topnews
video ml di hotel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar